Meningkatkan Mutu Pekerjaan Desain Grafis dalam dunia pendidikan, presentasi yang menarik merupakan salah satu kunci sukses kegiatan pembelajaran. Tampilan slide yang atraktif, cover buku ajar yang menarik dan dihiasi dengan ilustrasi yang mendukung akan membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif.
Untuk itu, tim pengajar NF COMPUTER dipercaya menjadi narasumber pada pelatihan “Penggunaan Software Desain Grafis untuk Peningkatan Mutu Pekerjaan Desain Grafis” yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Pelatihan Meningkatkan Mutu Pekerjaan Desain Grafis dilaksanakan selama 4 hari, Senin hingga Kamis 9-12 Mei 2016 di Hotel Yasmin, Karawaci. Pelatihan diikuti sekitar 50 orang peserta yang berasal dari berbagai unit di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Narasumber pelatihan merupakan tim pengajar yang berasal dari STT Terpadu Nurul Fikri, yang telah berpengalaman dalam bidang pengolahan grafis, terutama dalam pembuatan materi publikasi yang sangat relevan dengan isi pelatihan. Mereka adalah Danil Syahrizal, Daseh Hidayat, Anwar Musyadad, Makhdy Djamil Zamzami, dan Rifqi Hilman.
Agar pelaksanaan pelatihan dapat terukur dengan baik, diadakanlah Uji Permulaan (Pre-Test) pada hari pertama pelatihan, dan Uji Akhir (Post-Test) di hari terakhir pelatihan. Pelaksanaan pelatihan dimulai dengan pembahasan materi Pengolahan Gambar menggunakan software Adobe Photoshop, kemudian dilanjutkan dengan Pembuatan Gambar atau Ilustrasi menggunakan software Corel Draw.
Pada materi Photoshop, peserta belajar teknik pengolahan gambar menggunakan tools atau kakas yang tersedia. Beberapa materi yang dipelajari adalah teknik seleksi dasar, seleksi menggunakan masking, memperbaiki gambar/foto, mengelola layers, dan efek tampilan menggunakan filters.
Pada materi Corel Draw, peserta belajar teknik pembuatan gambar berbasis vektor. Beberapa materi yang dipelajari antara lain pembuatan obyek dasar (shape), Object Shaping, Layer, Quick Tracing, dan penggunaan Pen Tool untuk membuat bentuk yang lebih kompleks.
Agar proses pembelajaran sesuai sasaran, peserta diberikan kesempatan membuat publikasi dalam kelompok. Di hari terakhir pelatihan, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Umumnya peserta mampu membuat publikasi yang menarik dengan memanfaatkan tools yang ada dalam kedua software yang dipelajari.
Pelatihan ditutup oleh Bapak Harun Al Rasyid yang mewakili Kasubbag TU Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah. Beliau berpesan agar peserta pelatihan dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama pelatihan untuk mendukung pekerjaan desain grafis sekembalinya ke rutinitas di kantor masing-masing. (DS)