Workshop Cloud Computing untuk Santri Pesantren TIK kebutuhan akan Sumber daya manusia bidang TI sampai saaat ini masih tinggi, terbukti dengan banyaknya informasi lowongan bidang TI baik melalui media cetak, dan internet. Namun sayang, antara dunia industri dengan institusi pendidikan tidak match, output lulusan yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan didunia industri. Jadi sangat wajar jika lowongan SDM bidang TI sampai saat ini masih banyak dan belum bisa terpenuhi 100%.
Sudah saatnya penyelenggara pendidikan baik yang formal maupun non formal untuk segera memperbaiki kurikulum yang ada dengan mengikuti perkembangan teknologi terkini serta disesuaikan dengan kebutuhan di pasar seperti apa. Ini adalah tantangan buat penyelenggara pendidikan bidang TI dalam menjawab permasalahan yang ada didunia industri saat ini.
Saat ini dibutuhkan sebuah institusi pendidikan baik formal maupun non formal yang konsen dan serius dalam mempersiapkan SDM bidang TI yang mumpuni. Sudah saatnya institusi pendidikan berorientasi pada kualitas lulusan dari pada kuantitas. Berdasarkan semangat inilah Pesantren TIK (Petik) guna menghasilkan lulusan bidang TI yang siap kerja dan mumpuni. Tidak tanggung-tanggung Pihak Petik menggandeng NF Computer STT-NF sebagai mitra dalam penerapan kurikulum TIK. Selain itu, berdasarkan pengalaman 2 angkatan sebelumnya yang sudah bertebaran di beberapa perusahaan, Pesantren TIK membuat event khusus guna memperkaya kemampuan TI santri melalui Temu Tokoh bidang TI yang dikemas dalam bentuk Workshop.
Temu tokoh dengan kemasan workshop ini dijadwalkan setiap akhir semester dengan menghadirkan tokoh/pakar bidang TIK. Tujuan dari kegiatan ini adalah guna memperkaya kemampuan TI santri, memotivasi santri dengan menghadirkan tokoh yang sudah sukses mengimplementasikan TI di dunia industri serta menyamakan kurikulum pesantren dengan dunia industri.
Untuk temu tokoh kali ini Pesantren TIK menghadirkan seorang tokoh bidang TI yang sudah mengerjakan proyek-proyek di perusahaan besar terutama jaringan. Tokoh yang diundang dalam temu tokoh kali ini adalah Bapak Henry Saptono, S.Si, M.Kom. Beliau selain berprofesi sebagai Manajer System Support juga berprofesi sebagai dosen di Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri (STT-NF). Materi yang disampaikan pada temu tokoh kali ini adalah tentang Cloud Computing. Cloud Computing beberapa tahun belakangan ini mulai banyak digunakan oleh perusahan-perusahan baik skala besar maupun kecil.
Acara Temu Tokoh ke-2 untuk Pesantren TIK angkatan ke-3 dilaksankan pada Hari Ahad tanggal 31 Mei 2015 jam 09.30 – 12.00 berlokasi di Gedung Pintar Petik Depok. Acara di ikuti oleh semua santri Petik sejumlah 18 orang dengan dihadiri oleh perwakilan dari Manajemen Petik Pak M. Iqbal dan Perwakilan dari NF Computer STT-NF sebagai mitra Petik Pak Muslimin.
Materi pertama dimulai dengan konsep dasar cloud computing, kemudian dilanjutkan dengan praktek membangun cloud computing sendiri di lokal komputer masing-masing. Para santri begitu semangat mempraktekan cloud computing di komputer masing-masing. Alhamdulilah semua bisa mempraktekan bagaimana membuat cloud computing sendiri dengan software Own Cloud. Disini mereka baru merasakan pentingnya belajar Linux Fundamental terutama pada perintah-perintah dasar, karena mulai ekstrak, konfigurasi sampai running aplikasi masih terkait dengan Linux.
Alhamdulilah semua santri mampu melakukan setup cloud computing di komputer masing-masing, walapun pas praktek sempet ada beberapa santri yang belum paham betul dengan cloud computing. Pak Henry mengharapkan kepada semua santri bisa menggali lebih dalam lagi cloud computing pada tataran implementasi diperusahaan. Santri diharapkan terus ngoprek dan mencoba cloud computing, karena hal ini akan menjadi bekal nanti pas santri lulus kemudian bekerja. Ilmu komputer terus berubah dan berganti teknologi maka diharapkan para santri untuk terus belajar dan selalu update dengan teknologi terbaru yang ada. Semoga lulusan angkatan ke-3 Pesantren TIK nanti lebih baik dan berkontribusi lebih untuk umat, bangsa dan negara serta keluarga masing-masing.