Depok, 07 September 2020 – Perkembangan cepat teknologi informasi, khususnya internet dan media sosial, menyebabkan interaksi manusia menjadi tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Internet yang kemudian menandai era Revolusi Industri 4.0 memberikan dampak perubahan yang besar kepada ekosistem dunia dan cara hidup manusia. Media sosial seperti Facebook dan Instagram telah menjadi sangat populer, dengan Indonesia menjadi salah satu pengguna terbesar di dunia sehingga membuka peluang kerja dan usaha di bidang pemasaran online atau digital marketing bagi siapa saja.
Dengan pertimbangan fakta tersebut, Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) dan Nurul Fikri Computer (NF Computer) bekerja sama membuat program pelatihan digital marketing. Program pelatihan dengan tema Woman Preneur untuk Industri 4.0 itu ditujukan untuk muslimah agar nantinya dapat berperan mengentaskan kemiskinan dan membuat kemandirian keluarga tanpa harus meninggalkan kewajibannya di rumah. Semua aktivitas pemasaran online bisa dikerjakan di mana saja dan kapan saja.
Peresmian program Woman Preneur angkatan ketiga dilakukan pada tanggal 07 September 2020 oleh Ketua III YBM PLN Herry Hasanudin di Kampus A STT NF, Depok, Jawa Barat. Sasaran peserta program adalah remaja putri dari keluarga dhuafa di berbagai daerah Indonesia. Peserta Women Preneur angkatan ketiga berasal dari 10 propinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua.
“Pelatihan ini sesuai dengan kebutuhan yang saat ini, diikuti oleh para pemuda yang masih produktif dan mengikuti pelatihan tidak berbayar dan sudah terpilih dari seluruh Indonesia, ungkap Herry Hasandin, Ketua III YBM PLN.”
Diharapkan peserta Women Prenuer batch III dapat mengikuti jejak alumni sebelumnya serta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan di daerahnya masing –masing. Selain itu, peserta selain mendpatkan ilmu, diharapkan juga dapat meningkatkan ilmu dan ketakwaan selama mengikuti pelatihan”, kata penutup dari Herry Hasanudin ketika memberikan sambutannya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rusmanto selaku Manager Learning Center . “Skill di bidang teknologi informasi sangat dibutuhkan dimasa pandemi ini, karena dengan belajar dunia marketing dapat bekerja dimana saja dan kapan saja.” Selain itu, Rusmanto juga mengatakan, “Banyak orang sukses berjualan karena mampu mengkomunikasikan produk dengan video dan foto dimedia social,sehingga diharapkan seluruh peserta dapat mengusai cara berjualan di media social menggunakan tekonologi informasi.”
Acara pembukaan Women Preneur angkatan ketiga ini juga dihadiri Deputi Direktur 2, Ahmad Mujahid, dan beberapa perwakilan YBM antara lain dari PLN Sumatera Utara, PLN Sumatera Selatan, YBM PLN Bali, YBM PLN Pusat, PLN Sulselrabar, YBM PLN Depok secara Zoom serta Ketua RW dan jajarannya di wilayah tempat pelaksanaan pelatihan.
Peserta Women Preneur angkata ketiga diberi motivasi oleh Kistiawan Bilal, praktisi dalam bidang Digital Marketing. “Digital Marketing is one job favorite pda saat ini. Kendala di jualan online adalah tidak mempunyai ilmu untuk menjual. Sehingga diharapkan setiap peserta memiliki Value added yaitu keunggulan dibandingkan orang lain.” Selain memberikan motivasi, Kistiawan juga memberi tantangan kepada para peserta untuk memiliki omset minimal sebesar Rp. 5.000.000,- dalam masa 3 bulan pelatihan ini.