Cisarua, 30 Juni 2020 – Saat ini Indonesia sudah masuk ke Industri 4.0 dengan ditandainya perkembangan teknologi informasi dan pengguna internet serta medsos yang sangat besar. Efek dari perkembangan internet itu mengakibatkan interaksi manusia dalam bidang ekonomi juga mengalami perubahan. Perubahan tersebut menimbulkan efek positif dengan makin berkembangnya peluang kerja dan usaha. Start-up dan perusahaan yang berkembang maupun yang sudah maju membutuhkan banyak programmer untuk pembuatan aplikasi berbasis web dan mobile.
Dengan mepertimbangkan fakta tersebut, Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Nurul Fikri (NF Computer) membuat program pelatihan Sekolah Programmer angkatan ke-5 selama tiga bulan, Juli-September 2020. Materi pelatihan adalah Full Stack Mobile Developer dengan bahasa pemrograman JavaScript, Node JS, Express JS, dan React Native. Peserta pelatihan Sekolah Programmer angkatan ke-5 ini berasal dari 9 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, NTB, dan Aceh, dengan jumlah peserta 25 orang.
Baca Juga :
Pengumuman Peserta Sekolah Programmer YBM-PLN Batch-5
Pelatihan yang dibuka secara resmi oleh Ketua III YBM PLN Herry Hasanudin di Masjid Nurul Ilmi Pondok Tahfizh Preneur, Cisarua, Bogor itu merupakan sekolah pemrograman berbasis pesantren. “Ini diklat pertama yang dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi,” ungkap Herry Hasanudin dalam acara sambutan. Lebih lanjut Pak Herry mengungkapkan harapannya agar para alumni dari sekolah programmer dapat menjadi profesional dan volunteer relawan digital masa kini.
Rusmanto selaku perwakilan NF COMPUTERmenambahkan bahwa skill di bidang pemrograman mobile saat ini sangat dibutuhkan di dunia kerja dan industri. Peserta Sekolah Programmer Batch 5 ini diberikan pendalaman materi pemrograman aplikasi web, database, dan seluler, sehingga para peserta yang selesai menjalani pelatihan diharapkan dapat menjadi programmer yang ahli dalam pengembangan aplikasi web, Android, dan lain-lain.
“Peserta pelatihan selain akan diajarkan pemrograman juga akan diajarkan kegiatan agropreneur karena lokasi pelatihan yang merupakan pesantren enterpreneur,” ungkap Ustadz Danang selaku perwakilan Pesantren Tahfidz Preneur Tursina YBM ketika memberikan kata sambutannya.
Peserta Sekolah Programmer angkatan kelima diberi motivasi oleh Adie Wahyu Adjie, Direktur Rumah Kepemimpinan, dengan tema The Power of Dream, cara-cara agar mimpi menjadi nyata dengan SMART, yaitu Spesifik, Mudah diukur, Akan dicapai, Realistis, dan Terencana waktunya, serta menuliskan mimpi. “Do the best Let Allah do the rest,” ungkap Pak Adjie.