Depok, 17 Februari 2020 – Perkembangan cepat teknologi informasi, khususnya internet dan media sosial, menyebabkan interaksi manusia menjadi tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Internet yang kemudian menandai era Revolusi Industri 4.0 memberikan dampak perubahan yang besar kepada ekosistem dunia dan cara hidup manusia. Media sosial seperti Facebook dan Instagram telah menjadi sangat populer, dengan Indonesia menjadi salah satu pengguna terbesar di dunia sehingga membuka peluang kerja dan usaha di bidang pemasaran online atau digital marketing bagi siapa saja.
Dengan pertimbangan fakta tersebut, Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) dan Nurul Fikri Computer (NF Computer) bekerja sama membuat program pelatihan digital marketing. Program pelatihan dengan tema Woman Preneur untuk Industri 4.0 itu ditujukan untuk muslimah agar nantinya dapat berperan mengentaskan kemiskinan dan membuat kemandirian keluarga tanpa harus meninggalkan kewajibannya di rumah. Semua aktivitas pemasaran online bisa dikerjakan di mana saja dan kapan saja.
Peresmian program Woman Preneur angkatan kedua dilakukan pada tanggal 17 Februari 2020 oleh Direktur YBM PLN Helmy Najamudin di gedung NF Peduli, Depok, Jawa Barat. Sasaran peserta program adalah remaja putri dari keluarga dhuafa di berbagai daerah Indonesia. Peserta Women Preneur angkatan kedua berasal dari sembilan propinsi yaitu Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan
“Pemasaram digital mengalami peningkatan yang sangat pesat dalam enam tahun terakhir ini, tetapi tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah SDM yang menguasai pemasaran digital,” ungkap Rusmanto, Manajer Learning Center NF Computer. “Kurangnya SDM dalam bidang pemasaran digital antara lain karena untuk menguasai pemasaran digital harus memahami bisnis, enterpreneurship, dan ilmu komputer,” lanjut Rusmanto menjelaskan.
Hal senada juga disampaikan oleh Helmy Najamudin selaku Direktur YBM PLN. “Jika ingin bahagia dalam hidup, maka hindarkanlah kata malas dan penyakit yang mengakibatkan kegagalan karena empat alasan yaitu alasan umur, alasan kecerdasan, alasan kesehatan, dan alasan keluarga.”
Acara pembukaan Women Preneur angkatan kedua ini juga dihadiri Kepala Bidang Pelatihan Disnaker Depok, Bahktiar, dan beberapa perwakilan YBM antara lain dari PLN Bali, UIKSBS, Sulutenggo, UIW S2JB, YBM PLN Pusat, UID Jatim, PLB Sulselrabar, UITJBB UP2B, UIT TJBB serta Ketua RT wilayah tempat pelaksanaan pelatihan.
Peserta Women Preneur angkata kedua diberi motivasi oleh Kistiawan Bilal, praktisi dalam bidang Digital Marketing, dengan tema Pengusaha vs Karyawan. “Indonesia kurang memiliki pengusaha yaitu kurang dari 2% jumlah penduduk, sehingga diharapkan setelah mengikuti kegiatan Women Preneur ini dapat menumbuhkan jiwa pengusaha dalam diri setiap peserta pelatihan,” kata Kistiawan.